Senin, 28 Agustus 2017

Pendakian Gunung Arjuno Via Tretes


       Gunung Arjuno 17, 18, dan 19 September 2016. Kali ini tim kukuruyuk akan mencoba menaklukan Gunung Arjuno Via Tretes. Tetep bersama sobat satu ini yang edan si Bagus, berbeda dengan yang di Lawu kemarin. Kini persiapan perbekalan bener-bener disiapkan dengan matang. Pagi-pagi mulai ngecek perbekalan kali aja ada yang ketinggalan, dan ternyata sudah lengkap pemirsa. Sambil nunggu si Bagus datang ditunggu sambil dengerin musik lah, ehh akhirnya nongol juga itu anak
Persiapan Berangkat Ke Arjuno
Persiapan Berangkat Ke Arjuno

        Sebelum berangkat tidak lupa pamit dulu sama si mamak, dengan tunggangan vixi kami menembus ramainya jalan. Perjalanan dari Nganjuk ke base camp Tretes memakan waktu 2 jam setengah dengan kecepatan santai. Sampai base camp parkir montor dulu, weladahh ternyata parkir motornya tidak bisa di sebelah base camp pas, alhasil jalan dulu lah sambil pemanasan. Setelah proses registrasi pendakian kami memutuskan buat ngopi dulu, nyantai setelah perjalanan jauh. Pukul 15.30 pendakian dimulai dengan jumlah 2 orang.


Pos perijinan – Pos 1 (Pet bocor) 30 Menit
           Dari base camp menuju ke pos 1 jalannya berupa batu makadam yang tersusun rapi dengan tanjakan tiada henti dan kelokannya. Lumayan bikin kaki pegel juga, setelah melewati 5 kelokan jalan kita akan bertemu pertigaan. Dari sini kita belok kiri untuk menuju pos 1 pet bocor, kalau belok kanan kita akan kembali turun dan menuju jalur air terjun  kakek bodo. Dari base camp menuju pos 1 pet bocor cuma butuh waktu 30 menit, jam 16.00 kami sampai di pet bocor. Di pos 1 tersedia sumber air dan warung jika ingin mengisi perbekalan.
Ngopi Dulu Sebelom Berangkat
Pos 1 (Pet bocor) – Pos 2 (Kop-kopan) 2 Jam 30 Menit 
        Lanjut menuju pos 2, awal jalan masih mudah berupa jalan cor-coran yang mulus. Lama kelamaan jalan berubah menjadi trek berbatu. Sepanjang perjalanan gunung penanggungan terlihat di seberang sana. Apabila kita sudah sampai di daerah yang terbuka dan jarang ada pepohonan berarti kita sudah dekat dengan pos 2. Dari pos 1 pet bocor menuju ke pos 2 pok-pokan membutuhkan waktu 2 jam setengah, jam 06.30 kami sampai di pos 2. Di sini terdapat warung makan dan sungai yang bisa digunakan untuk sumber air. Di pos ini kami bertemu rombongan pendaki dari Surabaya yang juga beranggotakan 2 orang, akirnya kami memutuskan untuk jalan bersama sampai di pos 3 Pondokan karena tujuan kami berbeda, mereka menuju welirang dan kami ke arjuno. Perjalanan ke pos 3 kali ini beranggotakan 4 orang.

Pemandangan Kop-kopan Malam Hari
Warung Di Kop-kopan
Pos 2 (Kop-kopan) – Pos 3 (Pondokan) 4 Jam
        Dengan penerangan dari lampu senter dan cahaya rembulan kami terus berjalan, kondisi badan sudah mulai letih ditambah tanjakan yang tidak ada habisnya. Baru 15 menit jalan langsung istirahat sebentar 1 menit buat menarik napas. Di jalur pos 2 menuju pos 3 ini terdapat tanjakan yang panjang dan curam, namanya tanjakan asu. Inilah yang menjadi tantangan dan siksaan bagi para pendaki yang menuju ke arjuno-welirang via tretes. Ketika melihat ke depan rasanya tidak ada habisnya ini tanjakan.
tanjakan-asu2.jpg
Ini Nih Tanjakan Asu
Sepanjang Jalan Hanya Terlihat Tanjakan
         Setelah melewati tanjakan asu akan memasuki kawasan alas lali jiwo, kondisi hutan gelap dan angin yang dingin membuat badan semakin cepat lelah. Akhirnya kami memutuskan istirahat dulu di tengah jalan, enggak terasa gua ketiduran di jalan kira-kira 20 menitan. Karena ada ribut-ribut teman sebelah yang hendak lanjut naik gua jadi kebangun. Kami menyuruh mereka jalan duluan, karena  masih pemanasan bentar ngangetin badan. Dan yang bikin lucu, ketika mereka baru jalan 2 menit, mereka manggil-manggil. Bang sudah sampai di pos 3, dengan perasaan sedikit tidak percaya gua cuek aja. Setelah mereka meyakinkan perasaan ini, langsung deh lari supaya cepet sampai. Akhirnya sampai juga di pos 3, dari pos 2 pok-pokan menuju pos 3 pondokan kami membutuhkan waktu 4 jam. 

         Kita membuat tenda di sini disebelah pondokan penambang untuk meneruskan summit attack puncak ogal-agil esok hari. Untung saja, tidak berapa lama setelah tenda berdiri hujan datang, suasana malam terasa semakin dingin. Sebelum tidur bikin mie dan kopi dulu buat mengisi perut dan menghangatkan. Jaket, masker ninja, sarung tangan, kaos kaki dan sarung adalah senjata buat mengusir dingin. Badan sudah hangat tetapi kaki masih terasa dingin, tidur pun tidak bisa nyenyakk. Sebentar-sebentar terbangun karena kedinginan.

Pondokan-arjuno-welirang.jpg
Mentari Pagi Yang Menghangatkan

Pondokan-pos3.jpg
Penampakan Pos 3 Pondokan

Tempat Berlindung Dari Dinginnya Malam
         Pagi hari cuaca sudah semakin hangat, setelah matahari bersinar kami mulai berani keluar dari tenda mencari sumber air untuk memasak. Sumber air di pondokan ini berada di sebelah kanan pondokan penambang, turun sedikit dan akan menemui sungai kecil. Setelah masak dan makan kami langsung summit attack menuju puncak, dengan meninggalkan tenda dan hanya membawa barang yang perlu saja dalam keril.
  
Pos 3 (Pondokan) - Lembah Kidang I 20 Menit
        Jalur menuju lembah kidang 1 berada di sisi kiri pos dan menaiki bukit. Jalan disini mulai rimbun karena mungkin jarang dilewati orang. Dari pos pondokan menuju sabana 1 Cuma membutuhkan waktu 20 menit. Nahh disinilah kesialan datang, kami salah memilih jalur dan malah hanya berputar-putar di sekitar lembah kidang I. Dengan perasaan yakin kami terus berjalan ke depan menuju sumber suara, akhirnya bertemu kembali dengan pos pondokan lagi dengan jalur yang berbeda
         Istirahat dulu lah menenangkan pikiran, disaat istirahat inilah kami bertemu dengan rombongan dari Surabaya yang juga tersesat. Mereka mengajak kami untuk menuju puncak barengan biar rame. Langsong bongkar tenda dan mengikuti meraka ngecamp di lembah kidang 1.  
Menembus Semak-Semak Menuju Lembah Kidang 1
Sempat Tersesat Entah Dimana
suasana-lembah-kidang1.jpg
Lembah Kidang 1
Lembah Kidang I - Lembah Kidang II 20 Menit
       Barang-barang langsung saya masukan ke dalam tenda mereka, dan membawa bekal makanan dan air minum. Jam 10.30 summit attack dimulai, anggota kali ini bertambah menjadi 7 orang. Tidak terasa 20 menit berjalan dengan jalur yang datar, akhirnya sampai juga di sabana 2. Dilembah kidan 2 ada sumber air untuk mengisi perbekalan, terlihat ada beberapa tenda yang berdiri disini,
squad-summit-attack-arjuno.jpg
Squad Menuju Puncak
Lembah Kidang 2
Jalur Menuju Puncak Arjuno
 Lembah Kidang 2 - Watu Gede 2 Jam
        Jalur menuju watu gede adalah sabana yang terbuka dan panas, air minum disiapkan di pos sebelumnya karena setelah ini sumber air jauh. Akhirnya 2 jam berjalan sampailah di watu gede, dinamakan watu gede mungkin karena ada batu besar di pinggir jalur pendakian makanya dinamakan pos watu gede. 
Bercanda gurau Saat Beristirahat Adalah Momen Yang Dirindukan
Sabana-arjuno.jpg
Jalur Sabana Menuju Watu Gede
Watu Gede

Watu Gede - Puncak Ogalagil 5 Jam
          Perjalanan masih jauh, jalur yang dilewati mulai memanjak terjal  melewati pedalaman alas lali jiwo. Disini satu persatu anggota mulai drop, 3 orang memutuskan untuk turun dan 4 orang melanjutkan perjalanan menuju puncak. Setelah melewati alas lali jiwo kita akan sampai di Pasar Dieng, jalur yang dilewati berupa punggungan gunung yang terbuka, puncak gunung welirang terlihat mengepul dari sini. 
         Pasar dieng, disini terdapat beberapa makam pendaki yang meninggal disini. Saya berjalan sendirian di pasar dieng, karena teman-teman sudah jalan terlebih dahulu saat saya masih menikmati lautan awan gunung arjuno. Ihhhhhh, ngeri juga rasanya berjalan disini sendirian sore hari. Tempat ini menyimpan cerita misteri, yang konon katanya adalah pusat kegiatan jual beli para makhluk gaib.
kepulan-asap-gunug-welirang.jpg
Puncak Welirang Terlihat Mengepul


Lautan Awan Pasar Dieng Gunung Arjuno
Atas-awan-pasar-dieng.jpg
Sore Hari Yang Indah Di Pasar Dieng
          Puncak ogalagil sudah terlihat dari pasar dieng, ini menambah semangat untuk terus berjalan ke depan mengejar rombongan yang selangkah lagi sampai di puncak . Pukul 17.20 akhirnya sampai juga di puncak ogal agil Gunung Arjuno, segala lelah, letih selama 7 jam dari sabana 1 terbayarkan oleh keindahannya. Puncak semakin ramai dengan datangnya rombongan dari trenggalek yang lewat jalur purwoasri. Puas berfoto kami langsung turun karena hari sudah gelap dan angin dingin menerpa tubuh kami.

Pucak-arjuno.jpg
Puncak Sudah Terlihat
Squad-summit-arjuno.jpg
Squad Summit Attack Arjuno
Puncak-ogal-agil-arjuno.jpg
Puncak Ogalagil Gunung Arjuno

         Perjalanan turun dalam kondisi yang gelap membuat kami agak kesulitan, karena turunan yang terjal dan akar pohon yang membuat sesekali tersandung dan terjatuh. Setelah menembus gelapnya malam selama 5 jam akirnya kami sampai di lembah kidang 1, tanpa istirahat  langsung mendirikan tenda. Pengen cepet-cepet makan dan tidur untuk menyiapkan tenaga di esok hari

        Tidak terasa pagi hari tiba, malam ini tidur terasa nyenyak meskipun malam sangat dingin dibandingkan kemarin, mungkin efek capek juga. Bangun tidur perut protes minta bongkar kali ini, sambil jalan-jalan pagi dan nyari tempat yang enak buat menunaikan upacara adat. Perut sudah enteng waktunya kembali ke tenda, masakk, makan kemudian packing buat siap-siap pulang. Setelah semua siap kami langsung turun menuju base camp. Jam 8 kami mulai turun. 

 
Lembah-kidang1.jpg
Berburu Toilet Dadakan

Kutemukan Saudara Baru Di Gunung Arjuno

Jangan Lupa Bawa Pulang Sampahmu

Perjalanan turun tidak bisa dianggap enteng, turunan berbatu masih menunggu di bawah sana.

Istirahat-kopkopan.jpg
Istirahat Dulu Di Kop-kopan

Doping Tenaga
Selangkah Lagi Menuju Basecamp
          Pukul 16.00 kami tiba di base camp, 6 Jam kami samapi di base camp ini pun dengan perjalanan santai dan lama beristirahat di pos pet bocor. Dari sini akhirnya kami berpisah untuk kembali ke rumah masing-masing. Pengalaman yang kagak pernah terlupakan, sampai bertemu lagi teman di gunung selanjutnya.



Itenary Pendakian Gunung Arjuno Via Tretes
Pos perijinan – Pos 1 (Pet bocor)                 : 30 Menit
Pos 1 (Pet bocor) – Pos 2 (kop-kopan)        : 2 Jam 30 Menit
Pos 2 (Kop-kopan) – Pos 3 (Pondokan)       : 4 Jam (Sambil tidur 30 Menit di jalan)
Pos 3 (Pondokan) – Lembah kidang I          : 20 Menit
Lembah Kidang I – Lembah kidang II         : 10 Menit
Lembah Kidang II – Watu gede                   : 2 Jam
Watu gede – Puncak ogal agil                      : 5 Jam
Total 14 Jam 30 Menit.
          Waktu perjalanan ini berdasarkan pengalaman Mr.Dowodiex pribadi, jadi soal lebih cepat atau lebih lambatnya waktu pendakian tergantung kondisi fisik masing-masing dan lamanya beristirahat. Jangan sampai ketiduran di jalan seperti kami lah pokoknya, karena tidak kunjung sampai di pondokan ya tidur dulu lah biar kagak ngantuk.