Perjalanan Hidup Ku: September 2017

Pendakian Santai Gunung Budeg

Gunung Budeg, 2 dan 3 Juni 2015. Ini adalah gunung pertama yang saya takllukan, dari sinilah hoby mendaki gunung mulai muncul. Niat mendaki gunung budeg sudah ada sejak zaman PPL ke 2, setelah PPL 2 selesai kami memang berencana untuk refresing sambil menikmati keindahan alam dari atas ketinggian. Pendakian kali ini beranggotakan tim kembangan + teman-teman dari anggota yang sengaja diajak untuk menambah squad.

Ini adalah pendakian pertama saya jadi masalah alat-alat pendakian ya saya belum punya, karena tidak ada yang mempunyai tenda dan alat-alat yang lain akhirnya menyewa saja lah daripada beli. Toko persewaan juga masih tutup padahal udah janjian, akhirya tim dipecah menjadi 2, 1 tim menunggu tenda dan 1 tim lagi melanjutkan menuju gunung budeg. Nasib kurang beruntung menimpa saat itu, tenda yang di pesan sebelumnya tidak ada. Kebingungan ya sudah pasti, kesel ya juga, akhirnya ada satu teman yang punya ide bawa tenda pramuka di sekolahnya. Dari pada tidak ada sama sekali ya itu saja dipakai lah.

Setelah tenda di dapat, langsung menuju base camp pendakian gunung budeg, pukul 16.30 kami sampai dan langsung mendaftar untuk naik ke gunung budeg. Selesai mendaftar bersantai dulu lah sebelum naik, sambil pemanasan jalan-jalan santai dulu.

Base Camp – Puncak Bayangan (1 jam 15 Menit)

Cuaca hari ini cukup cerah tidak ada indikasi akan hujan, aman lah ini. Pukul 17.00 pendakian menuju puncak di mulai, awal pendakian langsung berhadapan dengan tanjakan meskipun tidak terlalu curam tapi cukup menguras tenaga, apalagi ditambah jalur yang terbuka membuat keringat semakin banyak berjatuhan. Dalam jalur pendakian gunung budeg ini tidak diketemukan ada pos-pos, jadi langsung sampai di puncak.

Suasana Sore Hari Gunung Budheg

Jajaran Pegunungan Selatan

Panas-panasan

Tidak terasa baru berjalan sudah sampai di puncak 1 bayangan, dari base camp sampai di puncak bayangan hanya memerlukan waktu 1 jam 15 menit. Lokasi di puncak bayangan lebih luas daripada di puncak utama, berhubung tenda pramuka membutuhkan tempat yang luas maka lokasi ini cocok lah buat mendirikan tenda.Sampai di puncak bayangan langsung disambut teman-teman yang sudah berangkat terlebih dahulu, kerlap-kerlip lampu kota Tulungagung terlihat begitu indah dari atas sini.

View Kota Puncak Bayangan

Datang Disambut Rombongan Yang Duluan

Team Kembangan

Dengan semangat yang masih membara, setelah selesai membuat tenda langsung berjalan menuju puncak utama yang hanya membutuhkan waktu 10 menit saja.

Pembangunan Tenda

Selesai Bangun Tenda

Di puncak utama kondisinya terbuka dan sempit, jadi angin terasa kencang di atas sini. Kalau soal pemandangan lebih bagus dari puncak uama. Di sini kami sempat bertemu tim kelas sebelah, padahal tidak janjian tapi bisa ketemu. Ini memang tidak disengaja

View Kota Puncak Utama

Ketemu Tim Kelas Sebelah

Full Team Anggota Kembangan

Puas berfoto-foto, langsung turun menuju tenda di pos bayangan untuk tidur dan melihat sunrise di ke esokan harinya. Satu hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, ribuan nyamuk menyerbu ke dalam tenda. Alhasil untuk tidur pun tidak bisa, ya akhirnya ngobrol-ngobrol lah sampai pagi datang. Jam 03.30 mulai berjalan lagi menuju puncak utama karena takut tidak akan kebagian tempat, pendaki kala itu ramai sekali.

Menunggu Sunrise

Cari Posisi Yang Enak Lah Pokoknya

Keindahan sunrise membuat ku terkagum akan keindahan alam ini, ini mungkin yang bikin hoby mendaki tidak bisa dihilangkan.

Good Lah, Meskipun Ga Pati Keliatan

Mencoba Nampang Dulu Lah

Tim Kembangan Lagi

Inilah resiko pendaki pemula yang tidak punya alat-alat pendakian lengkap, pagi hari lapar mulai melanda dan tidak ada yang membawa alat memasak, ya akhirnya cepat-cepat turun gunung saja lah buat nyari makan di bawah sana.